“Kendati demikian, akselarasi yang kami lakukan ini tentunya akan menjadi salah satu langkah untuk mengatasi persoalan sampah di Kota Tasikmalaya. Selain persoalan kebersihan lingkungan, upaya ini diharapkan menjadi modal untuk mendapatkan kembali adipura,” tuturnya.
Menyikapi langkah dinas LH yang berinovasi membuat Call Center Sampah, Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Kota Tasikmalaya, M. Faried, mengatakan, dirinya sangat mengapresiasi inovasi yang dilakukan dinas LH.
“Saya kira langkah dinas LH ini bisa menjadi solusi penangan sampah di Kota Tasikmalaya. Tentunya langkah ini pun tidak akan berhasil 100% tanpa partisipasi masyarakat yang memanfaatkan sarana ini,” ujar Faired.
Ia berharap peran serta masyarakat untuk pro aktif melaporkan jika terjadi tumpukan sampah liar di lingkungannya masing-masing.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait