Menurut Ketua Ponpes Al Huda Turalak KH. Asep, musibah ini menjadi pembelajaran bagi semua dan sudah memberikan arahan agar pengurus ponpes bila mau ada kegiatan di luar agar lebih berhati-hati dan harus kordinasi dulu.
"Kejadian ini kami tidak akan menyalahkan siapa siapa. Pembelajaran bagi kita semua. Yang penting pihak pemerintah desa juga segera untuk memperbaiki kembali jembatan tersebut dengan kontruksi yang lebih kuat agar tidak ada lagi warga menjadi korban di kemudian hari," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sukamaju, Dede Rahman menjelaskan, jembatan gantung tersebut saat ini masih dalam proses pengerjaan dengan sumber dana pembangunan dari alokasi dana bantuan Pemerintah Provinisi Jawa Barat 2021 senilai Rp 319 juta.
Jembatan yang menghubungkan Dusun Desa dan Dusun Bangunsirna, Desa Sukamaju, Kecamatan Baregbeg tersebut memiliki panjang 33 meter dan lebar 1,5 meter.
"Jembatan tersebut saat masih dalam tahap pengerjaan dan belum diuji terkait bobot kekuatannya. Kami pihak pemerintah desa akan bertanggung jawab untuk memperbaiki kembali jembatan tersebut," katanya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait