CIAMIS,iNewsTasikmalaya.id – Puluhan siswa SMP Al Huda Turalak Ciamis, terjatuh ke Sungai Cileueur saat melintasi jembatan gantung yang tiba tiba ambruk di Dusun Desa, Blok Turalak, RT 1 RW 2, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, Jumat (25/3/2022).
Peristiwa ambruknya jembatan dengan ketinggian lebih kurang 3 meter terjadi sekira pukul 10.00 WIB.
Meski tidak mengakibatkan korban jiwa, tapi musibah tersebut mengakibatkan puluhan siswa mengalami luka luka cukup parah.
Sebagian siswa mengalami luka robek di kaki dan patah tulang dan harus mendapatkan perawatan medis di puskesmas setempat.
Pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) Al Huda Turalak yang menaungi sekolah tersebut, Ahmad Solihin mengatakan, para siswa yang mengalami musibah merupakan siswa kelas 7.
Sekitar 60 siswa tersebut berencananya melakukan acara botram (makan bersama) usai qitab sambil munggahan di pinggir kali Cileueur. Namun, ketika melintasi jembatan dan sebagian melakukan swafoto, saat bersamaan jembata ambruk.
"Saya tidak mengetahui persis berapa jumlah semua santri yang berada di atas jembatan karena dari jumlah 60 santri siswa kelas 7 SMP Turalak itu tidak semuanya ikut botram ke lokasi kejadian," ujar Ahmad Solihin.
Menurut Ketua Ponpes Al Huda Turalak KH. Asep, musibah ini menjadi pembelajaran bagi semua dan sudah memberikan arahan agar pengurus ponpes bila mau ada kegiatan di luar agar lebih berhati-hati dan harus kordinasi dulu.
"Kejadian ini kami tidak akan menyalahkan siapa siapa. Pembelajaran bagi kita semua. Yang penting pihak pemerintah desa juga segera untuk memperbaiki kembali jembatan tersebut dengan kontruksi yang lebih kuat agar tidak ada lagi warga menjadi korban di kemudian hari," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sukamaju, Dede Rahman menjelaskan, jembatan gantung tersebut saat ini masih dalam proses pengerjaan dengan sumber dana pembangunan dari alokasi dana bantuan Pemerintah Provinisi Jawa Barat 2021 senilai Rp 319 juta.
Jembatan yang menghubungkan Dusun Desa dan Dusun Bangunsirna, Desa Sukamaju, Kecamatan Baregbeg tersebut memiliki panjang 33 meter dan lebar 1,5 meter.
"Jembatan tersebut saat masih dalam tahap pengerjaan dan belum diuji terkait bobot kekuatannya. Kami pihak pemerintah desa akan bertanggung jawab untuk memperbaiki kembali jembatan tersebut," katanya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait