
BANJAR, iNewsTasikmalaya.id - Rasa frustrasi warga Dusun Cipariuk, Desa Neglasari, Kota Banjar, atas kondisi Jalan Bantarpendey-Cikembang yang rusak berat akhirnya memuncak. Jalan sepanjang lebih dari satu kilometer itu kini dijuluki “Jalan Tak Berdaya” sebagai bentuk sindiran terhadap lemahnya respon pemerintah daerah dalam menangani infrastruktur rusak.
Kondisi jalan yang sudah bertahun-tahun dibiarkan tanpa perbaikan ini kian membahayakan warga. Genangan air, lubang besar, dan permukaan jalan yang hancur menjadi pemandangan sehari-hari. Untuk menyampaikan keluhan mereka, warga melakukan aksi simbolis dengan menanam pohon pisang dan pepaya di badan jalan, serta membentangkan spanduk bertuliskan “Jalan Tak Berdaya”.
"Aksi ini murni bentuk keprihatinan warga. Jalan ini terakhir diperbaiki sekitar tahun 2016–2017. Sekarang kondisinya rusak parah dan membahayakan. Sudah ada korban jiwa akibat kecelakaan di sini," ujar Kepala Dusun Cipariuk, Nuryan, Selasa (13/5/2025).
Jalur Vital yang Terlupakan
Jalan Bantarpendey-Cikembang sebenarnya memiliki peran penting sebagai jalur alternatif penghubung antara Kota Banjar dan Kabupaten Ciamis. Namun, rusaknya akses ini membuat distribusi hasil pertanian warga terganggu dan memperlambat roda perekonomian lokal.
"Warga sudah lelah menunggu janji. Kami musyawarah, dan sepakat menuntut perhatian langsung dari Wali Kota. Jika tidak ditanggapi, akan ada aksi susulan," tambah Nuryan.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait