Menurut AKP Rahmat, keterlibatan sekolah dalam mengawasi dan memberikan sanksi kepada siswa yang melanggar juga menjadi bagian penting dalam keberhasilan penerapan kebijakan ini.
Respon dari sekolah dan masyarakat pun positif. Para guru dan komite sekolah menyambut baik upaya ini karena dinilai sebagai langkah tepat untuk menciptakan budaya tertib lalu lintas sejak usia dini.
“Larangan ini bukan untuk membatasi kebebasan siswa, tetapi justru untuk melindungi mereka dari potensi bahaya di jalan. Edukasi ini adalah investasi keselamatan masa depan mereka,” pungkas AKP Rahmat.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait
