
Selain itu, Muhlison mengingatkan Pansel untuk berhati-hati dalam proses seleksi guna menjaga institusi Baznas dari pengaruh politik praktis.
Menurutnya, peran Baznas yang bersentuhan langsung dengan masyarakat berpotensi menarik pihak-pihak tertentu untuk memanfaatkan posisi tersebut demi kepentingan politik.
"Pimpinan Baznas harus bebas dari kepentingan partai politik atau politik praktis. Baznas memiliki peran yang sangat dekat dengan masyarakat, sehingga wajar jika ada pihak yang mencoba membawa institusi ini ke arah politik, meskipun tersamar. Pansel harus jeli agar marwah Baznas tetap terjaga," tegas Muhlison.
Di akhir pernyataannya, Muhlison mengajak seluruh masyarakat Kota Banjar untuk berpartisipasi dalam rekrutmen calon pimpinan Baznas. Ia percaya bahwa semakin banyak peserta yang mendaftar, semakin besar peluang untuk melahirkan pimpinan Baznas yang berkualitas.
"Kami yakin Pansel akan tetap memperhatikan kompetensi, moral, dan integritas dalam proses seleksi. Kerangka kerja yang jelas akan menghasilkan pimpinan Baznas yang berintegritas, kompeten, dan profesional," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait
