BANJAR, iNewsTasikmalaya.id – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengungkapkan bahwa reaktivasi jalur kereta api Banjar–Pangandaran menjadi prioritas paling realistis untuk diwujudkan dalam waktu dekat.
Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Dedi di Balai Pakuan, Bandung, pada Rabu (23/4) malam.
Menurut Dedi, keputusan ini didasarkan pada berbagai pertimbangan, termasuk aspek ekonomi, sosial, dan teknis.
Ia menegaskan bahwa jalur ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan mobilitas masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut.
"Tahap pertama adalah Banjar–Pangandaran. Itu yang paling rasional dan memungkinkan untuk segera direalisasikan,"ujar Dedi.
Ia juga menambahkan bahwa keputusan ini menjadi bagian dari mimpi besar Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk menghidupkan kembali jalur-jalur kereta api yang sebelumnya non-aktif.
Dedi menjelaskan bahwa nilai investasi yang dibutuhkan untuk reaktivasi jalur kereta api ini mencapai Rp20 triliun. Meskipun jumlahnya tidak kecil, ia optimis bahwa proyek ini dapat menjadi stimulus fiskal bagi pemerintah pusat di masa depan.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait
