TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Bank Indonesia (BI) Tasikmalaya menyiapkan Rp1,8 triliun untuk penukaran uang baru saat Ramadan dan jelang Hari Raya Idul Fitri 2025.
Kepala BI Tasikmalaya, Laura Rulida Eka Sari mengatakan, pihaknya telah menghadirkan program saat Ramadan lewat Semarak Rupiah dan Berkah Idul Fitri (Serambi). Program tersebut, lanjut dia, untuk memastikan ketersedian uang layak edar bagi masyarakat saat bulan suci Ramadan.
"Program tahunan ini demi meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnha rupiah dan mendoronf transaksi non tunai di berbagai aktivitas sektor ekonomi," kata Laura, pada wartawan, Sabtu (8/3/2025).
Laura menuturkan, penukaran uang dapat diakses melalui beberapa titik yang ditentukan salah satunya melalui pintar atau bisa diakses di https://pintar.bigo.id) guna memastikan proses yang lebih tertib dan efisien.
"Program ini sudah mulai bisa diakses masyarakat umum sejak tanggal 5 Maret 2025," jelas Laura.
Dikatakan Laura, seluruh pimpinan bank yang berpartisipasi dalam suksesi penukaran uang baru ini pun telah diminta melayani masyarakat di daerah Priangan Timur. Bahkan,
Dikatakan Laura, BI Tasikmalaya sudah menyiapkan tega skema cara penukaran uang baru saat Ramadan 2025 ini, dalam upaya memudahkan masyarakat dalam mengaksesnya.
"Masyarakat bisa langsung datang ke layanan penukaran uang terpadu yang berlokasi di halaman depan Kantor BI Tasikmalaya di Jalan Otista Kota Tasikmalaya," tuturnya.
Selain di halaman Kantor BI Tasikmalaya, ia menungkapkan, penukaran uang juga bisa melalui mobil kas keliling BI Tasikmalaya yang hadir di beberapa titik strategis daerah Priangan Timur pada tanggal 6, 10, 12 Maret 2025.
Nantinya, diungkapkan Laura, mobil kas keliling BI bekerja sama dengan pemerintah daerah (pemda) setempat akan mendatangi desa-desa terpencil dan pusat perekonomian masyarakat.
Nantinya mobil kas keliling BI bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat akan mendatangi desa-desa terpencil dan pusat perekonomian masyarakat.
"BI Tasikmalaya juga melayani beberapa daerah terpencil yang jauh dengan akses Perbankan. Kemudian terakhir, masyarakat bisa langsung datang ke 45 loket bank yang tersebar di berbagai daerah Priatim paasa tannggal 17 sampai 27 Maret menjelang Lebaran," paparnya.
"Selama perputaran ekonomi Lebaran 2025 ini, kami pun mengintensifkan edukasi penggunaan pembayaran digital lewat Qris dan BI-Fast," tambahnya.
Ia berharap, langkah ini ini dapat mempercepat adopsi transaksis digital dan mengurangi ketergantungan pada uang tunai. "Serta tentunya meningkatkan efisiensi sistem pembayaran online dari berbagai sektor perekonomian masyarakat," tandasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait
