BANJAR, iNewsTasikmalaya.id - Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kota Banjar, Dedi Suardi, mengungkapkan bahwa sektor pariwisata tahun 2025 ini hanya mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp38 juta.
Jumlah yang minim ini, tidak memadai untuk mendukung berbagai kegiatan dan pengembangan potensi pariwisata di daerah tersebut.
“Kondisi anggaran kita (Kota Banjar) memang terbatas. Kami mengusulkan lebih, tapi APBD-nya terbatas, sehingga hanya bisa dialokasikan sejumlah itu,” ujar Dedi Suardi, Kamis (6/2/2025).
Sebagai perbandingan, anggaran untuk pariwisata seharusnya mencakup berbagai aspek mulai dari promosi destinasi wisata, penyelenggaraan event, hingga pengembangan infrastruktur.
Dengan Rp38 juta, hampir mustahil melaksanakan program yang dapat menarik wisatawan dan meningkatkan kunjungan ke Kota Banjar.
Peluang yang Terabaikan
Dedi memberikan contoh nyata seperti menggelar festival budaya yang melibatkan masyarakat dan menampilkan kekayaan seni dan budaya lokal, dibutuhkan anggaran yang jauh lebih besar. Festival seperti ini tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga memperkuat identitas budaya daerah.
Dedi juga menyoroti bahwa situasi serupa terjadi pada tahun sebelumnya, di mana banyak kegiatan tidak terlaksana karena keterbatasan anggaran. Masalah ini bukan sementara, tetapi tantangan berkelanjutan bagi pariwisata Kota Banjar.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait