TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Siswa SD Negeri Cioray, Desa Kertanegla, Kecamatan Bojonggambir, Kabupaten Tasikmalaya, bertahun-tahun harus belajar di ruangan kelas yang sudah lapuk dan sewaktu-waktu terancam ambruk.
Pantauan iNewsTasikmalaya.id dilokasi, Selasa (4/2) banguan kelas yang bisa digunakan hanya ada tiga ruang kelas yang bisa digunakan untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yaitu ruangan kelas III, kelas IV dan kelas V. Itu pun sebagian atapnya sudah bolong, lapuk dan miring.
Sedangkan untuk ruangan kelas II dikosongkan karena kondisinya tidak memungkinkan untuk digunakan karena kondisinya terancam ambruk.
Sementara untuk ruangan kelas I kondisnya sudah tak beratap hanya menyisihkan dingding tembok yang tidak kokoh lagi dan untuk ruang kelas VI kondisinya sudah rata dengan tanah hanya tersisa pondasi dan lantainya saja.
"Untuk proses belajar mengajar sebtulnya tidak nyaman namun kami memanfatkan ruangan kelas seadanya saja," kata Andi salah seorang guru SDN Cioray, kepada iNews Tasikmalaya.id.
Lanjut Andi, untuk ruangan kelas yang dipakai proses belajar mengajar hanya ada tiga ruangan saja. Proses belajarnya pun di satu ruangan itu menjadi dua Rombongan Belajar (Rombel).
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait