TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Sejumlah massa dari Aliansi Masyarakat Menggugat mendatangi Kantor Bawaslu Kota Tasikmalaya pada Senin (2/12/2024).
Kedatangan mereka bertujuan untuk melakukan audiensi terkait dugaan pelanggaran dalam Pilkada Kota Tasikmalaya 2024, khususnya praktik politik uang (money politics).
Situasi audiensi berlangsung tegang, baik di luar maupun di dalam ruangan. Beberapa kali terjadi adu argumen antara massa aksi dan pihak Bawaslu, tetapi ketegangan berhasil diredam sehingga audiensi tetap berjalan hingga selesai.
Koordinator Aliansi Masyarakat Menggugat, Daddi Adi Darda, menyebut bahwa Pilkada Kota Tasikmalaya 2024 menjadi demokrasi terburuk dalam sejarah kota ini.
"Kami sepakat bahwa demokrasi yang berlangsung hari ini adalah yang paling buruk sepanjang sejarah Kota Tasikmalaya," ujar Daddi usai audiensi.
Menurut Daddi, pihak Gakkumdu menyatakan akan menggelar perkara pada Kamis (5/12/2024) untuk menindaklanjuti laporan dan temuan pelanggaran yang telah masuk.
"Dalam gelar perkara nanti, kami berharap Bawaslu dan Gakkumdu mampu membuktikan secara hukum bahwa politik uang memang benar terjadi," tegasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait