Asep juga menegaskan bahwa kegiatan tersebut tidak melanggar aturan karena staf yang berangkat telah memenuhi persyaratan administratif, meskipun waktunya bertepatan dengan hari kerja.
Meski demikian, perjalanan wisata para staf Bappelitbangda ke Thailand ini menuai kritik dari sejumlah pihak. Isu tersebut mencuat di tengah kondisi defisit APBD Kota Tasikmalaya, yang menjadi perhatian publik.
Perjalanan yang berlangsung pada Kamis (14/11/2024) hingga Minggu (17/11/2024) ini melibatkan puluhan pegawai, termasuk pejabat eselon II.
Beberapa pihak mempertanyakan kesesuaian aktivitas ini dengan situasi keuangan daerah yang sedang tidak stabil.
"Kami memahami adanya persepsi masyarakat terkait hal ini. Namun, penting untuk ditegaskan bahwa kegiatan tersebut tidak melibatkan anggaran daerah," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait