TASIKMALAYA, iNews.id – Warga Kampung Cikedeuwul, Kelurahan Cibeuti, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya digegerkan dengan penemuan mayat wanita di kolam ikan, Rabu (9/3/2022) pagi.
Mayat wanita tersebut ditemukan oleh seorang warga yang sedang mencari rongsokan di sekitar lokasi kejadian. Temuan mayat wanita di kolam ikan kemudian dilaporkan ke warga lainnya dan pengurus RW.
Saat ditemukan, jasad mayat wanita tersebut dalam posisi tertelungkup. Mayat wanita itu diketahui warga setempat bernama Mae berusia sekira 60 tahun.
Warga kemudian mengevakuasi jasadnya ke daratan dan membawanya ke rumah keluarga korban.
Salah seorang warga, Rian (32) mengatakan, sekira pukul 07.00 WIB warga dihebohkan dengan penemuan mayat di kolam ikan.
Setelah dicek, ternyata mayat wanita itu merupakan salah satu warga Kampung Cikedeuwul.
“Informasi dari warga, kebetulan tahu ini orang sini. Banyak yang bilang lapor polisi saja. Kita gak berani awalnya tapi kata pak rw sudah bawa saja ini kan orang sini,” ujar Rian.
Ia menuturkan, korban sejauh ini kurang sehat dan memang sering berkeliaran tapi hanya di sekitaran kampung saja. Jarak dari rumah ke kolam sekitar 500 meter.
“Mohon maaf ya, kebetulan korban ini agak kurang sehat,” kata dia.
Menurutnya, kedalaman kolam diperkirakan sedalam satu meter. Korban diduga akan buang air besar (BAB) karena di kolam itu ada tempat mandi dan BAB juga.
“Warga mengevakuasi korban dari tengah kolam dan dibawa ke rumahnya,” kata dia.
Sementara itu, Pejabat Sementara (Ps) Kasi Humas Polres Tasikmalaya Kota Ipda Jajang Kurniawan mengatakan, setelah mendapat laporan dari masyrakat tentang adanya temuan mayat di kolam ikan, Tim Inafis Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
“Berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan saksi-saksi, korban diduga terpeleset dan jatuh ke kolam ikan. Korban diduga tidak bisa berenang sehingga akhirnya meninggal di kolam,” ujar Jajang.
Ia menuturkan, saat ini jasad korban sudah dievakuasi warga dan dipulasara untuk segera dimakamkan.
“Pihak keluarga sudah menerima ini sebagai musibah dan membuat surat penyataan tidak akan dilanjutkan dengan menempuh jalur hukum,” tandasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait
