Proses pembuatan sabun ini tidak hanya alami, tetapi juga memberi nilai tambah pada bahan-bahan tradisional yang ada di sekitar.
Saat ini, sabun Kinanti dipasarkan secara online, namun Lena berharap produknya bisa menjangkau pasar yang lebih luas di masa mendatang.
"Kami ingin memperluas pemasaran agar produk ini lebih dikenal masyarakat," katanya.
Inisiatif dari anak-anak dan warga Sakola Motekar ini tidak hanya mendukung ekonomi lokal, tetapi juga mengurangi dampak lingkungan dengan menggantikan bahan kimia berbahaya dengan bahan alami.
"Semoga produk ini menjadi inspirasi bagi industri lokal lainnya untuk lebih ramah lingkungan," tambah Lena.
Dengan komitmen terus meningkatkan kualitas dan memperluas jangkauan pemasaran, Sakola Motekar berharap masyarakat lebih peduli menggunakan produk yang sehat dan aman bagi lingkungan.
"Kami bertekad untuk terus mengembangkan Kinanti sebagai pilihan sehat dan berkelanjutan bagi masyarakat luas," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait