Engkus juga menyebutkan beberapa tokoh nasional yang berasal dari kalangan santri, seperti Presiden KH. Abdurrahman Wahid dan Wakil Presiden KH. Ma'ruf Amin, yang menunjukkan betapa pentingnya kontribusi santri dalam membangun bangsa.
Ia menyoroti potensi besar Kabupaten Ciamis, yang memiliki banyak pondok pesantren sebagai pusat pendidikan berkualitas.
"Pesantren di Ciamis memiliki peran penting dalam mencetak santri berkualitas yang akan berkontribusi bagi kemajuan daerah dan bangsa," tambahnya.
Sementara itu, Asep Lukman Hakim, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Ciamis, juga menekankan pentingnya peran santri dalam sejarah perjuangan bangsa, terutama terkait dengan Resolusi Jihad pada 22 Oktober 1945 yang menjadi dasar perjuangan santri dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada peristiwa 10 November 1945 di Surabaya.
"Santri awalnya fokus pada pendidikan agama, tetapi mereka turut mengambil peran penting dalam perjuangan fisik mempertahankan kemerdekaan," jelas Asep.
Asep juga mendorong santri untuk tidak tertinggal dalam perkembangan teknologi di era digital ini. "Santri harus menguasai ilmu agama sekaligus ilmu dunia, termasuk teknologi. Kami berharap para santri di Ciamis bisa menjadi pemimpin masa depan yang mampu berkontribusi nyata bagi bangsa," tuturnya.
Peringatan Hari Santri Nasional di Ciamis ini diharapkan menjadi motivasi bagi para santri untuk terus berperan aktif dalam membangun bangsa melalui pendidikan dan inovasi, menjawab tantangan zaman dengan kecerdasan dan keimanan.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait