"Saat kami bertemu, pak kadis menelpon pihak ketiga untuk datang. Namun, saat itu yang datang malah orang lain yang katanya mewakili pihak ketiga, namanya Ifan (pelaku kekerasan terhadap jurnalis)," sambungnya.
Ketika Cecep dan Yulianto mewawancarai Kaswad, perwakilan pihak ketiga ini terus berupaya menghalangi tugas jurnalis ini. "Jadi saat kami bertanya kepada pak kadis, dia terus bicara tanpa kami ketahui kapasitas dia itu apa. Karena kondisi seperti itu, Yulianto ini menegaskan kepada Ifan untuk diam karena yang berkompeten menjawab itu pak kadis," sambungnya.
Karena merasa tersinggung, pelaku berdiri dan adu mulut dengan korban hingga terjadi kekerasan verbal terhadap korban. Setelah merasa kondisi mulai tidak nyaman dan informasi yang dicari tidak didapat, korban pergi sendirian meninggalkan tempat itu.
"Pelaku sempat mengejar, tapi tidak lama kemudian ada lagi datang ke ruangan tempat saya, dan korban wawancara pak kadisdik, sambil meminta saya untuk menyampaikan kepada Yulianto bahwa pelaku akan mencarinya," ujarnya.
Setelah kejadian itu, korban sering cerita bahwa dirinya mengalami banyak peneroran. Dua minggu kemudian saat korban hendak memantau kembali sekolah yang dibongkar pada Jumat (4/10) lalu, ia bertemu dengan Ifan.
"Pada jumat kemarin ketika Yulianto ini melanjutkan tugas jurnalistiknya untuk memantau sekolah yang dibongkar, korban bertemu kembali dengan ifan di sebuah warung dekat sekolah. Saat itu Ifan dan Yulianto tidak ada komunikasi apapun selama 30 menit," ujarnya.
Akan tetapi, saat Yulianto beranjak pergi dari lokasi kejadian, Ifan tiba-tiba menahannya lalu menarik Yulianto hingga terjatuh dan memukulinya.
"Setelah mengalami kekerasan, Yulianto yang saat itu sendirian menelpon saya dan menceritakan kekerasan yang dialaminya. Kami pun melaporkam kejadian ini ke pihak kepolisian," kata Cecep.
Polisi Akan Tindak Tegas Pelaku Kekerasan Terhadap Jurnalis di Kota Banjar
Kapolres Banjar AKBP Danny Yulianto membenarkan adanya laporan kekerasan terhadap jurnalis di wilayah hukumnya. Ia mengatakan, pihaknya akan menindak tegas orang-orang yang telah melanggar hukum.
"Iya laporan kekerasan terhadap rekan jurnalis ada ke kami. Saat ini kami sedang menindak lanjutinya. Kami pastikan persoalan ini akan di tindak lanjuti sampai tuntas," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait