Ia juga mengimbau agar masyarakat lebih waspada terhadap orang asing yang mencurigakan di lingkungan mereka, serta menggalakkan kembali kegiatan ronda malam atau siskamling untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah masing-masing.
“Peran aktif warga sangat diperlukan untuk mencegah kejadian serupa. Mari kita tingkatkan kewaspadaan bersama, terutama terhadap orang asing yang mencurigakan,” tambahnya.
Sementara itu, pria muda yang tertangkap di lokasi, berinisial H (24), mengakui bahwa ia terlibat dalam perbuatan tersebut karena dipaksa oleh pria paruh baya yang melarikan diri.
Menurut pengakuannya, pria tersebut bernama Udin. H juga menyebutkan bahwa ini bukan kali pertama mereka melakukan tindakan tidak senonoh.
“Iya, ini sudah kedua kalinya. Pertama kami lakukan di toilet pasar, dan sekarang di toilet masjid ini. Saya dipaksa oleh pria itu,” ungkap H.
Kasus ini memicu keprihatinan masyarakat sekitar, terutama mengingat lokasi kejadian yang berada di tempat ibadah.
Warga berharap pihak berwenang dapat menangani kasus ini dengan tegas agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait
