TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Jenazah yang ditemukan dalam karung di bawah Jembatan Sungai Cipinaha, Kecamatan Jatiwaras, tiba di Gereja Kristen Pasundan, Jalan Selakaso, Kelurahan Yudanegara, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, pada Senin (16/9/2024) petang.
Suasana haru mewarnai kedatangan jenazah tersebut, dengan isak tangis dari keluarga dan kerabat yang pecah ketika mobil ambulans tiba di halaman gereja.
Sebelum dibawa ke gereja untuk prosesi kebaktian jenazah dan upacara adat keagamaan, jenazah telah menjalani autopsi oleh Tim Dokter Forensik Polda Jawa Barat.
Meskipun identitas korban telah diidentifikasi, polisi belum memberikan informasi lebih rinci terkait identitas korban, menunggu hasil penyelidikan ilmiah yang lebih lengkap.
"Kami sudah mengantongi identitas korban, tetapi tetap menunggu hasil autopsi untuk konfirmasi resmi," ujar Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Ridwan Budiarta.
Diketahui bahwa korban adalah seorang perempuan, yang dilaporkan hilang oleh keluarganya beberapa hari sebelum penemuan jenazah.
Ridwan menambahkan bahwa berdasarkan hasil identifikasi awal, korban memiliki kesamaan dengan perempuan yang sebelumnya dilaporkan hilang.
Salah satu perwakilan keluarga, Ramon (44), mengungkapkan bahwa keluarganya telah melaporkan kehilangan anggota keluarga pada Kamis (12/9/2024).
Keluarga melaporkan hilangnya PS (72), warga Kelurahan Tugujaya, Kecamatan Cihideung, yang tidak kembali setelah pergi pada pagi hari.
"Beliau biasanya pulang paling lambat pukul 13.00 siang, tetapi hari itu hingga sore belum kembali. Kami mulai khawatir dan mencari hingga malam hari, dan pada pukul 20.00 kami melaporkan kejadian ini ke polisi," ungkap Ramon di Gereja Kristen Pasundan.
Setelah mendapat kabar melalui media sosial tentang penemuan mayat di bawah Jembatan Cipinaha pada Minggu (15/9/2024), keluarga langsung menuju lokasi penemuan.
"Dari ciri-ciri yang kami lihat, kami merasa itu anggota keluarga kami," jelas Ramon.
Meskipun polisi belum memberikan konfirmasi resmi, keluarga meyakini bahwa jenazah tersebut adalah PS, anggota keluarga yang hilang.
"Sudah ada identifikasi melalui sidik jari, jadi kami mulai mempersiapkan penyambutan. Kami masih menunggu hasil resmi autopsi, tetapi kedatangan jenazah ini menguatkan keyakinan kami," tambah Ramon.
Setelah prosesi kebaktian jenazah dan upacara adat, jenazah rencananya akan dimakamkan di Karawang, Jawa Barat, pada hari berikutnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait
