Enceng menjelaskan, kategori kerawanan di Kota Tasikmalaya saat ini terbilang masih tinggi dengan peringkat ketujuh se-Jawa Barat. "Angka indeks kerawanan itu 51,70 persen. Bagi kami itu tinggi. Tapi untuk di wilayah nasional engga yah," terang dia.
Ia menyebut, hasil dari pemetaan yang dilakukan petugas panwascam, bahwa semua kecamatan yang ada di Kota Tasikmalaya ini dianggap semua rawan, baik itu politik uang, kemudian terkait dengan intimidasi atau interpensi politik.
"Politik uang itu tetap bagi kami kerawanan yang harus diantisipasi. Kemudian terkait daftar pemilih, itu sangat penting. Kemudian kampanye di luar jadwal kami antisipasi. Hari ini juga kan masa-masa yang sebentar lagi akan ada pencalonan mau tidak mau kita juga berkoordinasi dengan seluruh stakeholder termasuk dengan KPU terkait pencalonan," jelasnya.
"Kalau hari ini kami belum menemukan, karena memang kan hari ini masih fokus di penyusunan daftar pemilih. Kalau kemarin ya masih temuan hasil pengawasan coklit paling begitu," tambahnya.
Enceng menambahkan, tujuan umum dari adanya pemetaan kerawaan ini adalah untuk menyusun langkah antisipasi agar potensi pelanggaran pemilihan dapat dihindari.
"Tujuan kami bagaimana perhelatan Pilkada ini berjalan dengan lancar, tidak ada persoalan-persoalan apalagi sampai ada keributan. Yang kami harapkan aman, tentram, kemudian masyarakat pun berbondong-bondong untuk mensukseskan pilkada di Kota Tasikmalaya," tandasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait