TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Tasikmalaya menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pengawasan dan Launching Peta Kerawanan Tahapan Pilkada Serentak 2024.
Kegiatan yang digelar di Ballroom Hotel Santika, Jalan Yudanagara, Kecamatan Cihideung, pada Senin (5/8/2024) siang itu, dihadiri seluruh unsur Forkopimda Kota Tasikmalaya, Ketua KPU Kota Tasikmalaya, perwakilan peserta parpol, aktivis dan sejumlah tamu undangan lainnya.
Sementara itu, proses launching Peta Kerawanan Tahapan Pemilihan Serentak 2024 ditandai dengan pemukulan gong oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya Asep Goparullah didampingi unsur Forkopimda Kota Tasikmalaya lainnya.
Koordinator Divisi Pencegahan Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Kota Tasikmalaya, Enceng Fuad Sukron, mengatakan, kegiatan hari ini ialah rapat koordinasi pengawasan dengan seluruh stakeholder. "Sekaligus kita launching Peta Kerawanan Tahapan Pemilihan serentak tahun 2024 di Kota Tasikmalaya," kata Enceng.
Ia menuturkan, tujuan utama dari pemetaan kerawanan ini yakni, melakukan pemetaan kerawanan pemilihan berbasis data indeks kerawanan pemilu yang sebelumnya sudah terselenggara dan kerawanan isu strategis.
Selain itu, lanjut Enceng, adalah memetakan kerawanan isu dan tahapan pemilihan berdasarkan dari informasi mutakhir di daerah berdasarkan perkembangan situasi dan kondisi yang berlangsung di Kota Tasikmalaya pada massa pemilu sebelumnya.
"Dari dua data itu kita susun terkait peta kerawanannya. Tujuannya untuk mengantisipasi, memetakan, dan juga ini bentuk daripada upaya pencegahan kami Bawaslu Kota Tasik pada perhelatan Pilkada 2024 di Kota Tasikmalaya," ujar Enceng.
Enceng menjelaskan, kategori kerawanan di Kota Tasikmalaya saat ini terbilang masih tinggi dengan peringkat ketujuh se-Jawa Barat. "Angka indeks kerawanan itu 51,70 persen. Bagi kami itu tinggi. Tapi untuk di wilayah nasional engga yah," terang dia.
Ia menyebut, hasil dari pemetaan yang dilakukan petugas panwascam, bahwa semua kecamatan yang ada di Kota Tasikmalaya ini dianggap semua rawan, baik itu politik uang, kemudian terkait dengan intimidasi atau interpensi politik.
"Politik uang itu tetap bagi kami kerawanan yang harus diantisipasi. Kemudian terkait daftar pemilih, itu sangat penting. Kemudian kampanye di luar jadwal kami antisipasi. Hari ini juga kan masa-masa yang sebentar lagi akan ada pencalonan mau tidak mau kita juga berkoordinasi dengan seluruh stakeholder termasuk dengan KPU terkait pencalonan," jelasnya.
"Kalau hari ini kami belum menemukan, karena memang kan hari ini masih fokus di penyusunan daftar pemilih. Kalau kemarin ya masih temuan hasil pengawasan coklit paling begitu," tambahnya.
Enceng menambahkan, tujuan umum dari adanya pemetaan kerawaan ini adalah untuk menyusun langkah antisipasi agar potensi pelanggaran pemilihan dapat dihindari.
"Tujuan kami bagaimana perhelatan Pilkada ini berjalan dengan lancar, tidak ada persoalan-persoalan apalagi sampai ada keributan. Yang kami harapkan aman, tentram, kemudian masyarakat pun berbondong-bondong untuk mensukseskan pilkada di Kota Tasikmalaya," tandasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait