TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id- Hadirnya Warung Stabilisasi Inflasi Kota Tasikmalaya (Wangsit) mendapatkan apresiasi dari Kelompok Wanita Tani (KWT) Harum Manis.
Menurut Ketua KWT Harum Manis, Eti Haryati (50), program ini memberikan ruang bagi para KWT untuk memasarkan hasil pertanian mereka, sekaligus membantu menekan angka inflasi di Kota Tasikmalaya.
Hal ini disampaikan Eti saat ikut memasarkan hasil pertanian di halaman Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya.
"Senang, jadi ada ruang untuk memasarkan. Kan kalau dibawa ke pasar tanggung, cuma 2 kg atau 3 kg, habis oleh ongkos. Kalau di sini kan lumayan yah, deket juga," kata Eti pada iNewsTasikmalaya.id, Selasa (2/7/2024) pagi.
Eti mengungkapkan bahwa kelompok taninya yang beralamat di Gunung Tanjung, Kelurahan Sukamanah, Kecamatan Cipedes, sering mengikuti berbagai kegiatan untuk memasarkan hasil pertanian mereka.
"Sering yah. Di Gerakan Pasar Murah (GPM) juga suka ikut. Nanti juga di Dadaha ada tanggal 13-14 Juli pada Hari Krida Pertanian," ujarnya.
Mengenai perhatian pemerintah terhadap para petani, Eti menyatakan bahwa perhatian tersebut sangat terasa.
"Dulu pernah ikut lomba sadar inflasi dua kali. Setelah ikut lomba, alhamdulillah bantuan juga ada dari Pemda dan Provinsi. Sangat perhatian kalau pemerintah," terang dia.
KWT Harum Manis memiliki 20 anggota dengan luas lahan sebesar 800 m² yang ditanami berbagai sayuran seperti terong, cabai, tomat, kangkung, pakcoy, dan daun kelor.
Harga jual sayuran mereka relatif murah, seperti tomat yang dijual per cup seharga Rp 3 ribu dan cabai Rp5 ribu per cup.
Eti berharap pemerintah terus menghadirkan ruang seperti program Wangsit untuk memberikan motivasi kepada para petani agar terus berkembang.
"Harapannya ya pemerintah terus memberi ruang, memberikan motivasi, dan perhatian juga untuk semua KWT di Kota Tasikmalaya. Agar semua maju dan ada pemberdayaan untuk ibu-ibu," tandasnya.
Acara Wangsit di Kecamatan Cipedes juga dihadiri oleh Plh Wali Kota Tasikmalaya Asep Sukmana, Asda 2, Kabag Ekonomi, dan tamu undangan lainnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait
