"Kita seolah-olah tidak mengindahkan edaran dari Pak Sekda karena kita terima juga H-1. Jadi, kita kerepotan jika harus mencari daun pisang atau besek dan sejenisnya. Kalau diukur secara nominal juga cukup mahal," ujarnya.
Abdullah menambahkan bahwa daging kurban dibagikan kepada warga Perum PDK dan juga kepada pedagang asongan serta pondok pesantren.
"Hasilnya dibagikan kepada warga masyarakat di RW 10 Perum PDK, kemudian juga sebagiannya disampaikan ke beberapa pondok pesantren yang bermitra dengan Perum PDK, serta kepada para pedagang asongan yang suka keliling ke sini," tandasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait