CIAMIS, iNewsTasikmalaya.id – Inilah cara guru SDN 4 Cintaratu, Kabupaten Ciamis dalam mengenalkan dunia usia kepada para muridnya. Pada Mei lalu, sebanyak 22 murid kelas I SDN 4 Cintaratu Lakbok, Ciamis, mengunjungi home industri pembuatan telur asin di Dusun Citamiang, Desa Cintaratu, Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis.
Home industri pembuatan telur asin yang dikelola oleh Bayu, memang sudah cukup terkenal di wilayah Lakbok. Hasil produksi telur asinnya dipasarkan ke pasar lokal dan warung-warung warga.
Puluhan anak SDN 4 Cintaratu tersebut didampingi langsung oleh wali kelas mereka Lia NE. Di rumah produksi telur asin, mereka menyaksikan langsung bagaimana proses pembuatan telur asin dari telur bebek.
“Selain menambah pengetahuan siswa tentang pembuatan telur asin, kegiatan ini juga bertujuan memperkenalkan dunia usaha sejak dini kepada anak-anak,” ujar Lia kepada iNewsCiamisRaya.id jejaring iNewsTasikmalaya.id, Kamis (6/6/2024).
Menurut Lia, kunjungan ke rumah produksi telur asin ini merupakan bagian dari program P5 Kurikulum Merdeka. Para siswa tidak hanya sekadar bersilaturahmi, tapi sekaligus belajar bagaimana cara membuat telur asin dan mengenal dunia usaha.
“Setelah berkunjung ke rumah Ibu Bayu, kami juga mempraktikkan cara pembuatan telur asin di sekolah,” lanjut Lia.
Untuk praktek di sekolah, mereka menggunakan telur puyuh yang lebih kecil dan mudah diolah oleh anak-anak dibandingkan telur bebek.
“Telur itik cukup besar dan rawan jatuh jika dipegang anak-anak. Proses pembuatannya juga lebih rumit karena harus diamplas dulu kulitnya dan dilumuri tanah liat campur garam. Telur puyuh lebih cocok untuk anak-anak kelas 1 SD,” jelas Lia.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait