CIAMIS, iNewsTasikmalaya.id – Pergerakan tanah di Dusun Sukamaju, Desa Sukamaju, Kecamatan Cihaurbeuti dan di Dusun Pamekaran, Desa Payunggunung, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, mengancam puluhan rumah warga.
Pergerakan tanah yang terjadi sejak Senin (29/4/2024) dan masih terus berlangsung hingga saat ini, membuat dinding dan lantai rumah warga mengalami retakan. Pergerakan tanah disinyalir dampak dari hujan deras dan guncangan gampa Garut pada Sabtu (27/4/2024) lalu.
Di Dusun Sukamaju, Desa Cihaurbeuti, Kecamatan Cihaurbeuti setidaknya ada 32 rumah yang mengalami retak-retak di lantai dan dinding rumah.
BPBD Kabupaten Ciamis mencatat bahwa sebanyak 13 keluarga atau 44 jiwa terpaksa mengungsi. Dari jumlah tersebut, 8 keluarga (23 jiwa) mengungsi ke mushola setempat, sementara 5 keluarga (21 jiwa) mengungsi ke rumah kerabat mereka masing-masing.
Gelombang pengungsian akibat ancaman pergerakan tanah ini sudah terjadi sejak pukul 17.00 pada Senin (29/4/2024).
"Tempat pengungsian berada di mushola di Dusun Sukamaju RT 05 RW 02 Desa Sukamaju," ungkap Kalak BPBD Ciamis, Ani Supiani, pada Kamis (2/5/2024) pagi.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait