BANJAR, iNewsTasikmalaya.id - Pemerhati dan pengamat pemerintah di Kota Banjar, Andi Maulana, mengkritisi masalah jaringan internet di lingkungan pemerintahan setempat.
Belakangan ini, jaringan internet di Pemerintah Kota Banjar diketahui memiliki kualitas yang buruk dan sering mengalami gangguan. Akibatnya, akses terhadap layanan publik di beberapa kantor pemerintah menjadi terganggu dan sulit diakses.
"Masalah jaringan internet yang buruk ini sangat disayangkan karena dapat mengganggu layanan publik yang sebagian besar bergantung pada jaringan internet," ujar Andi seperti dikutip iNewsCiamisRaya.id, pada Rabu (27/3/2024).
Andi menyayangkan, fakta bahwa meskipun upaya pemerintah dalam mengembangkan sistem digital untuk pelayanan publik dinilai baik, tapi sarana pendukungnya tidak diperhatikan dengan baik.
"Informasi yang saya terima menunjukkan bahwa anggaran yang dialokasikan untuk meningkatkan jaringan internet di Kota Banjar cukup besar, mencapai Rp1,6 miliar. Namun, kualitasnya tetap buruk," katanya.
Lebih lanjut, Andi mengkritik pilihan pemenang tender untuk proyek jaringan internet di Kota Banjar, yang dinilainya tidak memiliki fasilitas pendukung yang memadai.
"Pemenang tender proyek internet adalah Seven Sky Net. Namun, perusahaan ini belum mencakup seluruh jaringan di kantor-kantor pemerintah Kota Banjar. Mereka masih bekerja sama dengan Biznet dengan skema sewa," ujarnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait