"Karyawan PT APL juga dari yang tadinya ribuan kini hanya tersisa 5 orang saja dan kelimanya pun manunggu PHK karena sudah tidak ada lagi aktivitas produksi," kata dia.
Dinas Tenaga Kerja Kota Banjar telah mengonfirmasi situasi terkini dari kedua perusahaan, tetapi belum menerima jawaban tertulis.
Beberapa buruh telah mengadukan bahwa mereka belum menerima kompensasi setelah di-PHK, yang saat ini sedang ditindaklanjuti oleh pihak berwenang.
"Ada dua buruh yang lapor ka kami, karena belum mendapat biaya kompensasi, padahal yang bersangkutan telah di PHK. Untuk pengaduan itu sudah kami tindak lanjuti," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait