BANJAR, iNewsTasikmalaya.id - Tanda-tanda persaingan sengit dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Banjar 2024 semakin terasa dengan munculnya sejumlah tokoh masyarakat yang berpotensi untuk mencalonkan diri.
Dadang Ramdhan Kalyubi, Ketua DPD Partai Golkar Kota Banjar, dan Nana Suryana, Ketua DPC PDIP Kota Banjar, diperkirakan menjadi kandidat terkuat. Namun, selain mereka, ada juga nama-nama lain yang diprediksi akan ikut meramaikan peta politik Kota Banjar.
Di antara mereka adalah Mujamil, Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Banjar, Bambang Hidayah, Mantan Kepala BBWS Citanduy, Atet Handiyana Sihombing, Pengusaha Muda, dan Sudarsono, Anggota DPRD Kota Banjar.
Tak ketinggalan, ada juga Irma Bastaman, Ketua Partai Demokrat Kota Banjar, serta Dimyati, Mantan Ketua KPU dan Mantan Wakil Wali Kota Banjar.
Pengamat Politik di Kota Banjar, Asep Mulyana, menjelaskan, bahwa persaingan dalam Pilkada Kota Banjar 2024 akan menjadi sangat sengit mengingat sejumlah kandidat potensial yang muncul.
Namun, selain nama-nama yang sudah dikenal, ada tiga nama baru yang disebut sebagai kuda hitam dalam kontestasi ini, yakni Dr. Supriyana, Sulyanati, dan Dani Danial Mukhlis.
Menurut Asep Mulyana, Supriyana memiliki dukungan yang kuat dari kalangan ulama dan guru madrasah, karena rekam jejaknya yang panjang dalam bidang pendidikan Islam dan kementerian agama.
Sementara itu, Sulyanati, seorang bidan yang terlibat dalam gerakan pemekaran Kota Banjar, memiliki pengaruh di kalangan sesepuh Kota Banjar berkat ikatan emosionalnya yang kuat dengan daerah tersebut.
Dani Danial, sebagai perwakilan kaum muda dan Generasi Z, diakui memiliki pengalaman sebagai aktivis dan pemimpin yang teruji.
Dengan gagasan-gagasan revolusionernya terkait revitalisasi kebudayaan Sunda, serta citra positifnya di kalangan pemilih muda, Dani Danial dipandang sebagai kuda hitam yang berpotensi.
Dengan demikian, Pilkada Kota Banjar 2024 dipastikan akan menjadi pertarungan antara kandidat-kandidat utama dan kuda hitam.
"Semua kandidat memiliki kesempatan yang sama untuk membuktikan kompetensi dan kapasitas mereka dalam meraih dukungan warga," ujar Asep, Sabtu (23/3/2024).
Peran serta aktif masyarakat Kota Banjar dalam menentukan pemimpin yang mampu membawa perubahan positif menjadi kunci dalam menentukan arah politik dan pembangunan ke depannya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait