Lukas sempat menyinggung soal keberpihakan Pemkot Tasikmalaya yang lebih mementingkan pembangunan infrastruktur ketimbang mengatasi permasalah sampah.
"Memang penting membangun infrastruktur, misalnya kereta cepat. Namun membangun budaya dalam buang sampah pun tidak bisa diabaikan," tegas Lukas, pemenang John Legge Prize 2022 untuk tesis terbaik dalam Studi Asia di seluruh Australia.
Sementara seusai diskusi, Sekda Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan, menyampaikan, apa yang dipaparkan Lukas Fort akan menjadi masukan dan dipandang perlu dibahas Pemkot Tasikmalaya, terutama dalam kepedulian menangani sampah.
Ivan juga mengucapkan terima kasih kepada Lukas atas ilmu yang diberikan kepada komunitas serta Pemkot Tasikmalaya dalam hal pengelolaan sampah.
"Tadi kita mendengar bahwa dia (Lukas) adalah seorang peneliti soal lingkungan di Indonesia juga. Insight dari dia soal pentingnya kerjasama dan budaya kebersihan itu bisa dibahas lebih lanjut karena memang penting," tandas Ivan.
Sebelum berdiskusi, hadirin nonton bersama film dokumenter soal sampah yang sudah menjadi masalah serius di Indonesia.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait