"Nyaman dong, kan TPS di sini. Wangi juga, kalau sensasi di dalam TPS itu paling sensasi pas nyoblos saja deg-degan," bebernya.
Selama proses pencoblosan hingga pelipatan dan memasukan surat suara ke kotak suara, Fitri, mengaku tidak mengalami kesulitan.
"Gak ada kesulitan, alhamdulillah semua aman dan lancar tanpa ada kendala apapun," ujarnya.
Fitri berharap, siapa pun yang nantinya terpilih untuk memimpin Indonesia lima tahun ke depan, bisa membawa NKRI lebih maju serta bisa membuat masyarakat lebih sejahtera.
"Lebih maju, lebih bagus lagi ke depannya. Sama bisa memperhatikan masyarakat yang kurang mampu," paparnya.
Hal senada diungkapkan warga lainnya, Andi Kusmayadi (35). Menurutnya, meski pun harus menyalurkan suara di dalam WC umum tidak membuat dirinya merasa jijik.
"Kenapa harus gak nyoblos? Alasan karena di WC umum? Toh sama aja kan, WC umumnya juga bersih, wangi, terus didekor dengan sangat cantik," kata Andi.
Otot sapaan akrab Andi menyebut, dirinya merasa senang berkat WC umum yang dijadikan bilik suara pada Pemilu ini membuat tempat tinggal bisa terkenal.
"Kita tahu berkat adanya ini, jadi banyak orang luar yang datang ke sini, terus viral jadi terkenal kampung saya," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait