Warga setempat, bersama dengan kepala desa, kepala dusun, dan aparat keamanan setempat, bergotong-royong untuk membersihkan puing-puing akibat longsor. Untuk membantu keluarga korban, disediakan logistik darurat berupa terpal, tikar, dan paket sembako.
FK Tagana Ciamis memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati mengingat cuaca buruk belakangan ini, yang ditandai dengan hujan lebat dan angin kencang. Antisipasi terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, petir, angin kencang, dan pohon tumbang, perlu dilakukan.
Ade Deni menyebut, bahwa selama empat hari terakhir, sekitar 60 rumah warga di enam kecamatan terdampak oleh angin kencang dan pohon tumbang. Kerugian tersebar di beberapa desa, seperti di Kecamatan Cikoneng, Rancah, Lumbung, Sukadana, dan Ciamis.
Dari 60 rumah terdampak, dua kepala keluarga memilih untuk mengungsi, satu di Desa Darmacaang Cikoneng dan satu di Desa Sadewata Lumbung.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait