Bayu menyebut, bahwa pada tahun sebelumnya, berdasarkan arahan Kapolda Jawa Barat, tidak dilakukan pendekatan damai dalam menangani kasus tersebut karena dianggap meresahkan masyarakat.
"Kebetulan dari pihak korban tidak mau berdamai, dan ini perlu diantisipasi dalam nataru saat ini," ujarnya.
Ia menuturkan, bahwa kondisi Nataru tahun lalu di wilayah hukum Kota Banjar relatif kondusif. Kegiatan keagamaan berjalan lancar, dan tidak terdapat masalah terkait intoleransi.
Begitu pula dengan bencana alam dan kemacetan lalu lintas yang tidak terjadi di Kota Banjar.
Kapolres berharap, agar pengawasan geng motor ditingkatkan, terutama menjelang liburan Natal dan Tahun Baru.
Ia menyampaikan, permohonan maaf karena tidak dapat mendampingi pengawasan tersebut secara langsung, karena akan dipindah tugaskan menjadi Kapolres Tasikmalaya.
"Mungkin nataru sekarang saya tidak bisa mendampingi karena saya harus bertugas di tempat lain. Kamis (21/12/2023) saya akan lakukan serah terima jabatan dan akan bertugas menjadi Kapolres Kabupaten Tasikmalaya," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait