“Ya Allah innalillahi wa inna ilaihi rajiun, semoga bisa diusut tuntas ya kak, ikutan nangis banget liatnya,” tulis @ifa***
“Ya Alloh patah hati saya ka sebagai seorang spesialist foto newborn tau ada kabar duka ini semoga diberi ketabahan untuk keluarga. Dan untuk klinik2 yang memiliki fasilitas foto newborn PLEASE ikutkan ke pelatihan2 foto newborn yang memang sesuai bukan yang asal harga murah atau gimana, karena ini menyangkut tubuh bayi yang baru lahir,” tulis @ainu***
“Innalillahi wainnalilahiii,.. insyalloh tabungan ibu bapak d syurga... Anak aku lahir bb1,7kg.. lngsung masuk NICU dan mendapatkan perawatan intensif RS,” tulis @mel***
Keluarga Lapor ke Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya
Merasa mendapat pelayanan buruk hingga seorang bayi meninggal, satu keluarga mendatangi kantor Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya. Mereka mengadukan kualitas pelayanan sebuah klinik di Jalan Bantarsari, Kecamatan Bungursari, saat seorang anggota keluarga melahirkan anak pertama namun berujung meninggalnya sang bayi.
Keluarga yang datang terdiri dari Erlangga (23), ayah kandung bayi, Nadia (25), kakak Kandung Erlangga serta Tati dan Dedi yang merupakan orang tua Erlangga. Erlangga sendiri tinggal di Kampung Leuwimalang, Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Bungursari.
Keluarga yang sedang dirundung duka ini mendatangi kantor Dinkes Kota Tasikmalaya di komplek perkantoran Jalan By Pass Ir H Djuanda sekitar pukul 10.00 WIB.
Juru bicara keluarga, Nadia, mengungkapkan, adik iparnya yang bernama Nisa Armila (22), melahirkan anak pertama di klinik tersebut pada Senin (13/11/2023) malam.
Bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut lahir dengan berat hanya 1,7 kg dan malam itu langsung dimasukkan ke fasilitas inkubator.
Keesokan harinya, Selasa (14/11/2023), lanjut Nadia, keluarga dibikin heran karena pihak klinik mempersilakan ibu dan bayi pulang.
"Kami sempat bertanya kenapa bayi dengan berat 1,7 kg sudah disuruh dibawa pulang. Jawaban bidan klinik karena kondisi bayi sehat," ungkap Nadia.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait