Penuturan E, pesta keras tersebut dilakukan pada Kamis (1/11/2023) lalu. Saat itu, ia dan rekan-rekannya minum miras diacara hajatan di Dusun Pabuaran, Desa Karyamukti, Pataruman, Kota Banjar.
"Saat hari Kamis kan ada acara hajat, kemudiam minum bersama beberapa rekan, setelah itu korban Y (meninggal dunia) terjatuh dari kendaraanya saat akan pulang ke rumahnya," kata dia.
Lanjut E, korban Y kemudian dibawa ke Puskesmas Pataruman 2 untuk mendapatkan perawatan medis karena mengalami luka robek.
Waktu itu, Y dijahit sebanyak 8 jahitan, lalu ia pulang. Namun Y sempat tersesat karena dalam kondisi tidak sadar.
Kemudian ketika menjelang magrib, korban lainnya, AB, dibawa ke Puskesmas karena kondisi kesehatannya menurun.
Saat dibawa ke puskesmas, kondisi AB nafasnya sudah berbeda seperti sesak. Setelah mendapatkan perawatan selama satu hari, korban pun akhirnya meninggal dunia pada Sabtu (4/11/2023) pagi.
Lebih jauh E menyampaikan, tak berselang lama, temannya berinisial Y pun meninggal dunia di puskesmas yang sama.
"Mudah-mudahan kondisi saya bisa membaik," harap E.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisan Polres Banjar belum bisa memberikan informasi terkait kasus miras oplosan yang berujung maut ini.
"Saya masih dalam perjalanan menuju Banjar, nanti biar lengkap ya informasinya," kata Kasat Reskrim Polres Banjar, AKP Usep Sudirman saat dihubungi via WhatsApp, Sabtu (4/11/2023) malam.
Diberitakan sebelumnya, 3 warga Kota Banjar tewas usai mengonsumsi miras oplosan. Sementara beberapa korban lainnya mendapatkan perawatan medis di RSUD Kota Banjar.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait