BANJAR, iNewsTasikmalaya.id - Sebanyak 353 siswa di Kota Banjar mengikuti perhelatan pramuka terbesar di Dunia atau Jambore On The Air (JOTA) dan Jambore On Internet (JOTI) 2023.
Kegiatan tersebut digelar oleh Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jawa Barat dan Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) lokal Kota Banjar.
Kegiatan JOTA-JOTI ini merupakan acara pramuka digital terbesar yang dilangsungkan melalui jaringan internet dan gelombang radio.
Ketua ORARI Lokal Kota Banjar, Yana Bahyan mengatakan, JOTA-JOTI ini adalah kegiatan rutin yang selalu dilaksanakan oleh ORARI bersama Pramuka.
"Jadi kami ini mengajarkan kepada ade-ade pramuka di Khawarcab Kota Banjar agar mereka mengenal tentang jaringan internet dan gelombang radio,"katanya saat ditemui di Sekretariat ORARI Lokal Banjar. Sabtu (21/10/2023).
Ia mengatakan bahwa JOTA-JOTI ini merupakan bentuk pembinaan yang diberikan kepada anggota pramuka khusuSnya yang mereka yang masih tingkat pelajar.
"Nantinya mereka bisa mengimplementasikan pengetahuan ini untuk berkoordinasi dengan pramuka se-Indonesia dan komuniaksi dengan luar negri," ujarnya.
Wakil Ketua Sekretaris Khawarcab Gerakan Pramuka Kota Banjar, Lutpi Hikmawan, mengataka, kegiatan ini memiliki banyak manfaat bagi ORARI dan pramuka.
Sehingga kerjasama ini harus terus dilaksanakan supaya anak-anak pramuka memiliki keterampilam lebih terkait komunkasi terutama komunkasi radio.
"Komunikasi radio ini berbeda dengan komunikasi langsung jadi mereka bisa lebih memahami juga skill-skill yang ada di dalam pramuka seperti morse,"ucapnya.
Jadi dengan adanya kegiatan JOTA-JOTI ini, skill morse anak-anak semakin terasah karena kalau di pramuka ini alat komunikasinya sederhana memakai manual.
"Kalau disinikan alat-alatnya komplit dan memang yang sering digunakan oleh profesi-profesi tertentu saja, seperti pelaut, pilot, dan yang lainnya,"kata Lutpi.
"Intinya ini bisa menambah kemampuan mereka dalam berkomunikasi dan bisa diimplementasikan dengan nyata jika mereka nanti berprofesi yang menggunakan alat-alat ini,"pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait