Tim PPM Dosen FIK Unsil Tasikmalaya Latih Kader Kesehatan Kecamatan Banjar Dalam Pencegahan Stunting

Kristian
Tim PPM Dosen FIK Unsil Tasikmalaya Latih Kader Kesehatan Kecamatan Banjar Dalam Pencegahan Stunting. Foto: Istimewa

BANJAR, iNewsTasikmalaya.id - Tim Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya, memberikan pelatihan penguatan pencegahan stunting kepada 50 kader kesehatan di Kecamatan Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat, Kamis (27/7/2023).

Pelatihan penguatan yang diberikan Tim PPM FIK Unsil Tasikmalaya yang diketuai oleh Rian Arie Gustaman dengan anggotanya yaitu, Siti Novianti, Sri Maywati, dan Nurlina tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas maternal sebagai upaya pencegahan stunting pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

"Pengabdian kemarin itu adalah pengabdian terkait dengan pencegahan stunting di Kecamatan Banjar. Jadi kita itu bagaimana menekankan kepada 1000 HKP untuk penanggulangan stuntingnya. Kemarin itu kegiatannya dihadiri oleh TPPS di wilayah Kecamatan Banjar. Yang dilatih itu adalah para TPPS, kader, para perangkat keluraham, dan sebagainya," ucap Rian Arie Gustaman, Senin (31/7/2023) pagi.

Ia menjelaskan, saat ini, stunting masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di dunia termasuk di Indonesia. Meskipun data prevalensi stunting di Indonesia cenderung menurun dari tahun-ke tahun, tetapi masih banyak wilayah yang angka prevalensinya di atas 20 persen.

Pemerintah memiliki target penurunan angka stunting menjadi 14 persen pada 2024. Upaya pencegahan dan penanggulangan stunting memerlukan keterlibatan semua pihak, termasuk perguruan tinggi.

Kota Banjar merupakan salah satu lokus stunting di Jawa Barat, dan pada 2022 terdapat kerjasama antara BKKBN dan Unsil Tasikmalaya dalam upaya penanggulangan stunting di Kota Banjar.

"Di Banjar yang pertama itu adalah FIK punya kerjasama dengan Kota Banjar terkait dengan PBL atau kegiatan mahasiswa lainnya. Yang kedua, di wilayah Banjar ini sebenarnya kegiatan Tim Percepatan Penuruan Stunting (TPPS) nya sudah berjalan dengan baik. Ini terbukti ketika kita di sana. Sebetulnya, Banjar sedang ada study banding dari Kabupaten Bandung terkait dengan TPPS nya," kata dia.

Editor : Asep Juhariyono

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network