Sementara itu, dirigen atau kondukor Kelompok Angklung Silih Asih, Yani, menuturkan, dirinya sangat senang bisa ikut andil dalam kegiatan adat Hajat Bumi.
“Kami sangat senang bisa tampil dalam kegiatan Hajat Bumi ini. Apalagi dalam satu pertunjukkan kolaborasi lintas-etnis. Ini adalah kesempatan berharga untuk menebar semangat persaudaraan dalam keberagaman. Inilah Indonesia yang sesungguhnya,” ucap Yani.
Pertunjukan musik drama ‘Sarakan Mangsa’ yang berlangsung sekitar satu jam ini dilanjutkan dengan kegiatan sarasehan dan diskusi antar etnis, golongan, dan diakhiri dengan doa bersama lintas iman.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait