Ia menuturkan, video mesum yang tersebar di media sosial WhatsApp dan ramai di wilayah Kecamatan Sariwangi itu diduga lantaran adanya ancaman dari pemeran prianya.
“Diduga ketika pemeran pria ingin bersetubuh lagi dengan pemeran perempuan itu ditolak. Lalu pemeran pria langsung mengancam menyebarkan video mesumnya terdebut dan akhirnya benar disebarkan hingga ramai seperti sekarang,” ucapnya.
Saat ini pihak KPAID Kabupaten Tasikmalaya, lanjut Ato, terus melakukan identifikasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak.
"Informasi awal memang ada yang melaporkan dan mengenali pemeran perempuannya yang diduga masih SMP dan video tersebut sudah ramai dan beredar satu minggu ini di Kecamatan Sariwangi,” beber dia.
Menanggapi beredarnya video mesum yang menyebar di medsos, Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Tasikmalaya, AIPTU Josner Ali Siringgoringgo, mengatakan, saat ini pihaknya masih dalam proses penyelidikan. "Masih proses kang, belum rilis," kata dia.
Dikatakan Josner, untuk pemerannya belum mengetahui apakah benar perempuan tersebut masih duduk di bangku SMP atau bukan. "Kalau SMP belum kang, tapi dewasa,"pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait