"Kalau yang memang tensinya yang tinggi kami telah memberikan obat, dan harus istirahat. Sementara yang buta warna ada tiga orang yaitu kernet, kalau yang buta warna itu sopir ya tidak boleh karena bisa membahayakan penumpang," ujarnya.
Ia menambahkan, pemeriksaan kesehatan awak armada bus biasanya dilakukan pada saat hari raya atau libur panjang. "Biasanya ini dilakukan pada hari lebaran dan nataru," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait