Rencana mogok produksi dan jualan para perajin dan pedagang tahu tempe tersebut dibenarkan Sekretaris Paguyuban Tahu Temp Tasikmalaya, Imin Muslimin.
“Iya benar kang, kami akan mogok produksi dan pedagang mogok jualan,” ujar Imin kepada wartawan, Senin (24/10/2022).
Ia mengatakan, seluruh perajin tahu tempet di Kota Tasikmalaya sudah sepakat untuk mogok pada akhir pekan ini. Para pedagang di pasar juga telah setuju untuk tidak berjualan mengikuti hasil kesepakatan musyawarah Paguyuban Tahu Tempe Jawa Barat.
“Kami para perajin dan pedagang tahu tempe di Kota Tasikmalaya sudah sepakat untuk mogok selama 3 hari, mulai dari Jumat sampai Minggu, sedangkan untuk pedagang mogok dari Sabtu sampai Senin,” kata dia.
Imin menuturkan, kenaikan harga bahan baku tahu tempe saat ini di luar batas kewajaran. Saat ini harga kacang kedelai mencapai Rp1.420.000 per kwintal. Sebelumnya, harga kacang kedelai kisaran Rp1.100.000 per kwintal.
“Harga kedelai naik terus dan itu memberatkan bagi para perajin dan pedagang tahu tempe. Sekarang jualan sepi ditambah bahan baku naik, otomatis penghasilan jadi berkurang,” tuturnya.
Kenaikan harga kacang kedelai sudah berlangsung sejak awal 2022. Hal tersebut seperti disampaikan salah seorang pedangang tahu tempe di Pasar Cikurubuk Kota Tasikmalaya, Yayan (47).
Ia menduga, kenaikan harga kacang kedelai turut dipengaruhi atau dampak dari naiknya harga bahan bakar minyak (BBM).
“Harga kedelai mulai naik sejak awal tahun baru 2022. Harga terus naik gak turun-turun. Ditambah lagi kemarin harga BBM juga naik. Setahun ini harga kacang kedelai belum pernah turun,” ucapnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait