“Tapi sejak dinyatakan kepergian mereka kala itu, Ratna Narekh tak pernah lagi terdengar kabarnya, diduga dia terus mempelajari keilmuan dan haus akan ilmu-ilmu suprantural warisan gurunya. Dan ada sebagian kisah yang menyatakan Ratna Narekh hidup awet muda, hingga akhirnya tersiar kabar bahwa dia singgah di desa yang bernama Wonokromo. Kala itu desa tersebut dipimpim oleh kepala desa yang arogan kepada wanita. Semua wanita tak luput dari godaanya sekalipun wanita yang sudah memiliki suami,” kata Mbah Gareng.
Supranaturalis yang juga pengamat sosial Mbah Gareng menuturkan, hingga satu ketika kepala desa mendengar informasi tentang kedatangan wanita di desanya yang tak lain wanita itu adalah Ratna Narekh.
Tanpa pikir panjang, kepala desa itupun mendatanginya dan menawarkan Ratna Narekh untuk menginap di rumahnya. Ajakan itupun diterima oleh Ratna Narekh. Malam itu, Ratna Narekh tertidur. Kepala desa beserta beberapa anak buahnya berniat mengintip dan berniat kurang baik. Namun, karena ilmu kanuragan yang dimiliki Ratna Narekh, ketika mereka mencoba membuka pintu tersebut mereka secara tiba-tiba langsung terpental dan mati di tempat. Begitupun kepala desanya. Dari situlah dia diangkat untuk menggantikan posisi kepala desa.
Sayangnya, karena kesombongan Ratna Narekh, dia melanggar aturan di desa tersebut yakni larangan untuk menanggap gamelan dan juga tari-tarian, karena hal tersebut dapat mendatangkan seluruh penghuni ghaib hutan larangan (Alas daha) termasuk sosok penjaga, Sendang (danau) yaitu sosok siluman utusan Kerajaan Pantai Selatan Badarawuhi.
Bahkan Ratna Narekh sesumbar, “Bilamana benar ada ghaib yang datang karena hal aku lakukan, maka akan aku taklukan dan aku buat mereka semua bertekuk lutut kepadaku”.
“Hal itu tetap dilakukan dan memakan korban jiwa yang hilang tanpa terkecuali Ratna Narekh. Tragisnya, kematian Ratna Narekh akibat dirasuki oleh sosok Badarawuhi yang tak mau keluar dari jasadnya hingga akhirnya raga Ratna Narekh hancur dan Siluman Ular tersebut keluar,” ucap Mbah Gareng.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait