Muhammad Yusuf menjelaskan, Jalan Cihideung semula akan dijadikan full pedestrian dan dalam desainnya terdapat booth di tengah jalan. Namun, lantaran keterbatasan anggaran dan adanya aspirasi dari masyarakat Cihideung, sehingga yang awalnya full pedestrian menjadi semi pedestrian.
“Awalnya memang ada booth di tengah Jalan Cihideung ini, sekarang tak ada karena anggarannya kurang. Jadi dibuatkan jalan searah dari HZ ke Pasar Wetan,” jelasnya.
“Nanti juga akan kita siapkan booth untuk pedagang dari bjb tapi tak semua. Karena akan didata lagi yang real berapa jumlahnya. Sehingga nanti akan asri dan tak kumuh. Pedagang yang tak terdata maksa pengen masuk sini ya kita keluarkan paksa. Nanti Satpol PP terus bersiaga selama 24 jam,” sambungnya.
Wali kota menambahkan, lokasi semi pedestrian tidak akan digunakan untuk kegiatan Tasik Oktober Festival (TOF) memperingati Hari Jadi Kota Tasikmalaya.
“Ini tak akan digunakan TOF. Karena TOF nanti akan dipusatkan di Bale Kota. Nanti akan ada wayang golek, helaran tradisi Tasik dan lainnya di Bale Kota. Rencananya seminggulah kegiatannya. Anggarannya dari CSR, karena kita tak mengganggarkan dikhawatirkan masih Covid-19. Pokoknya seminggu gak berhenti helaran di Bale Kota,” pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait