Tegang, PKL dan Satpol PP Kota Tasikmalaya Adu Mulut saat Penertiban di Lokasi Proyek Pedestarian

Kristian
Tegang, PKL Cihideung dan Satpol PP Kota Tasikmalaya Adu Mulut saat Penertiban di Lokasi Proyek Pedestarian. (Foto: iNewsTasikmalaya.id/Kristian).

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Ketegangan terjadi antara pedagang kaki lima (PKL) jalan Cihideung dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tasikmalaya, saat para PKL diminta Satpol PP untuk tidak berjualan di lokasi proyek pembangunan pedestarian. 

Saling adu mulut dan argumen antara PKL dengan petugas Satpol PP pun tak terelakan. Petugas meminta para PKL untuk sementara tidak berjualan selama proses pengerjaan proyek pedestarian sesuai dengan instruksi dari Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya. 

Sementara itu, para PKL tetap ngotot tetap berjualan di jalan Cihideung kendati di tengah proyek pengerjaan pedestarian sebagai salah satu upaya pemkot dalam menata wilayah perkotaan.

Setelah beberapa saat beradu argumen, PKL dan Satpol PP sepakat bahwa para PKL akan pindah lokasi berjualan ke jalan Pasar Wetan. 

Kepala Dinas (Kadis) Satpol PP dan Damkar Kota Tasikmalaya Iwan Kurniawan mengatakan, pihaknya mendapat perintah dari pimpinan (wali kota) bahwa PKL yang berada di jalan Cihideung untuk sementara tidak diperkenankan berjualan selama proyek pengerjaan pedesterian. 

"Ya, tadi sempat ada ketegangan dengan para PKL. Tapi semuanya sudah sepakat dan mereka (PKL) bersedia pindah ke jalan Pasar Wetan," kata Iwan di lokasi, Rabu (27/7/2022).

Menurutnya, selama pelaksanaan pengerjaan pedestarian PKL diminta untuk tidak berjualan di jalan Cihideung agar dalam proses pengerjalan bisa berjalan cepat, aman, dan lancar. 

"Sempat ada penolakan dari PKL, tapi setelah dilakukan musyawarah akhirnya pengurus PKL Cihideung bersepakat menaati perintah untuk tidak berjukan di lokasi proyek pedestarian dan pindah ke jalan Pasar Wetan," ujarnya. 

Ketua PKL Cihideung Adang, mengatakan, pihaknya bersama para pedagang lainnya yang berjumlah 332 orang sudah legowo untuk pindah sementara ke jalan Pasar Wetan. Dia meminta pemerintah memberikan jaminan agar nantinya tidak terjadi gesekan dengan warga di jalan Pasar Wetan. 

"Para PKL siap legowo menuruti asalkan ada jaminan dari pemerintah untuk memberikan jaminan lahan, pemberitahuan kepada pengurus setempat, seperti ke RT RW dan pengurus lainnya, agar nanti ketika kita bergeser ke daerah Pasar Wetan tidak terjadi gesekan dengan penghuni aslinya," kata Adang. 

Para PKL juga menuntut pemerintah bilamana proyek pedestrian tersebut sudah rampung, mereka bisa kembali berjualan di jalan Cihideung. 

Adang juga menjamin dan memastikan tidak akan ada penambahan pedagang ketika para PKL ini kembali ke jalan Cihideung.

"Saya jamin PKL tidak akang bertambah, anggota saya berjumlah 332 dan yang aktif sekitar 310," pungkasnya. 

Editor : Asep Juhariyono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network