“Saya kan bukan hanya menjual kopi, tapi ada makanannya juga. Kami tidak beralih ke gas 3 kilogram, tapi dari pada naikin harga jual kita berat ya terpaksa mengurangi porsinya sedikit dan otomatis marginnya berkurang,” ujarnya.
Menurutnya, dengan mengurangi takaran atau porsi, rasa khawatir ditinggal pelanggan sempat terpikirkan oleh dirinya. Namun, ia mengaku tidak bisa berbuat banyak dengan kondisi saat ini di mana harga gas elpiji nonsubsidi sudah beberapa kali mengalami kenaikan.
“Memang sih harga gak naik, tapi porsinya dikurangin. Namun, saya takut juga dengan dikuranginya porsi ini pelanggan semakin berkurang,” ucapnya.
Diketahui, harga gas elpiji nonsubsidi ukuran tabung 5 kilogram dan 12 kilogram mengalami kenaikan sejak 10 Juli 2022 lalu. Di Tasikmalaya, harga gas elpiji ukuran tabung 5 kilogram yang sebelumnya dijual Rp98.000 kini menjadi Rp104.000 per tabung. Sementara itu, harga gas elpiji ukuran 12 kilogram yang asalnya Rp192.700 kini menjadi Rp217.000 per tabung.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait