"Nanti kita lakukan sidak untuk mengecek kondisi terkini harga komoditas pangan di lapangan,” kata dia.
Enung menuturkan, bersama Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Tasikmalaya akan menggelar kegiatan kelurahan sadar inflasi.
“Harapannya, kelompok wanita tani bisa menanam cabai di halaman rumahnya masing-masing, sehingga tidak perlu beli ke pasar,” ucapnya.
Enung menjelaskan, sejauh ini untuk memenuhi kebutuhan cabai di Kota Tasikmalaya mengandalkan pasokan dari luar daerah. Ia menyebut, kebutuhan cabai merah besar di Kota Tasikmalaya mencapai 10,8 ton per hari, sedangkan cabai rawit mencapai 16,6 ton per hari.
“Kita juga dorong agar KWT bisa memasarkan hasil tanaman cabainya langsung ke masyarakat, sehingga ketergantungan pasokan dari luar daerah bisa dikurangi dan memberdayakan petani lokal,” kata dia.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait