“Kalau yang gejalanya ringan dirawat di rumahnya masing-masing,” ucapnya.
Memed menjelaskan, para korban mengalami gejala pusing-pusing, mual, sakit perut, demam dan diare. Korban mulai datang pada Sabtu (28/5/2022) sore dan terus bertambah sampai malam.
“Pertama kami mendapat informasi pada Minggu ada sebagian warga yang mengalami pusing-pusing mual muntah dan diare. Setelah dikonfirmasi ke pihak petugas desa, benar saja ada warga yang kemungkinan diduga keracunan dari makanan,” jelas Memed.
“Sorenya sampai malam kami memantau perkembangan dan korban semakin berdatangan ke puskesmas dan terus bertambah. Yang dirawat pada malam Minggu ada 4 pasien. 3 pasien biasa dan satu lainya sedang hamil,” sambung dia.
Editor : Asep Juhariyono