TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tasikmalaya Kota melakukan prarekontruksi kasus dugaan percobaan pembunuhan yang dilakukan seorang cucu terhadap neneknya di Cineam, Kabupaten Tasikmalaya.
Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Agung Tri Poerbowo mengatakan, dalam prarekontruksi yang dilakukan pada Selasa (10/5/2022) terdapat 25 adegan yang diperagakan.
"Ya, kemarin kita lakukan prarekontruksi untuk memperjelas keterangan tersangka. Ada 25 adegan yang dipergakan dalam kasus percobaan pembunuhan nenek oleh cucunya," ujar Agung, Rabu (11/5/2022).
Menurutnya, prarekontruksi diawali dengan kedatangan tersangka Sandi (20) ke rumah neneknya Karmah (72). Kemudian tersangka mengambil bantal dan membekap wajah neneknya disertai dengan menindih dada korban dengan bagian lutut kanan tersangka.
"Dari prarekontruksi tersebut, tersangka masuk ke rumah dengan cara mencongkel pintu," kata kasat.
Ia menuturkan, tersangka kabur melalui pintu belakang rumah dan bersembunyi di areal perkebunan. Tersangka dapat diamankan oleh warga dan diserahkan ke Polsek Cineam.
"Semula tersangka mengelak jika dia ingin membunuh neneknya. Setelah diamankan dan diinterogasi akhirnya mengaku ingin membunuh neneknya. Motifnya ingin menguasai harta benda korban," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang nenek warga Kampung Sukahurip, RT 011, RW 003, Desa Cikondang, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, nyaris tewas di tangan cucunya, Minggu (8/5/2022).
Dugaan percobaan pembunuhan dan penganiayaan atau kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) tersebut terjadi saat korban sedang tidur di tengah rumah.
Korban, Karmah (72) dibekap dengan bantal oleh cucunya, Sandi (20) saat tidur di ruang tengah rumahnya sekira puku 19.30 WIB.
Peristiwa dugaan pembunuhan dan penganiayaan atau KDRT tersebut dibenarkan Kapolsek Cineam AKP Dede Darmawan.
Menurut AKP Dede, pelaku yang merupakan cucu korban masuk ke dalam rumah tanpa sepengetahuan korban. Korban yang sedang tidur di ruang tengah rumah langsung dibekap dengan bantal.
“Pelaku menutupi bagian wajah korban menggunakan satu buah bantal dan menekankan bantal tersebut dengan menggunakan tangan kirinya. Sedangkan tangan kanannya memegangi tangan kiri korban,” ujar AKP Dede saat dihubungi iNewsTasikmalaya.id, Senin (9/5/2022).
Dikatakan kapolsek, selain membekap korban dengan bantal, pelaku juga menindih dada sebelah kiri korban dengan lutut kanannya. Lebih kurang satu menit, korban dibekap oleh pelaku.
“Korban berontak dengan menendang-nendang kursi dan mencoba melepaskan bantal sambil meminta tolong,” kata kapolsek.
AKP Dede menjelaskan, teriakan korban terdengar oleh warga yang berada di sekitar rumah korban yang kemudian mendatangi rumah korban. Sementara itu, pelaku yang panik akhirnya melepaskan bantal yang menutupi wajah neneknya dan bersembunyi di kamar depan.
Warga yang kebetulan ada di sekitar rumah kemudian datang dan melihat kondisi sambil menanyakan kejadian hingga korban mengeluarkan suara berisik dari dalam rumah dan meminta tolong.
“Korban bercerita kepada warga bahwa ada yang membekapnya wajahnya dengan bantal dan menindih dadanya,” ucap kapolsek.
Ia menuturkan, setelah mendengar cerita dari korban, warga kemudian mencari orang yang dimaksud oleh korban. Pada saat itu saksi menemukan pelaku di dalam kamar depan yang sedang bersembunyi dengan menutupi kepalanya dengan kaos yang dikenakannya.
“Kepada saksi, pelaku menyebut bahwa yang membekap neneknya bukan dia tapi orang lain. Saksi tidak curiga karena pelaku ini cucunya. Saksi pun kemudian mencari orang lain yang dimaksud pelaku. Namun, tanpa sepengetahuan saksi, pelaku kabur keluar rumah,” jelas AKP Dede.
Warga kemudian mencari pelaku dan menemukannya bersembunyi di sebuah kebun yang tak jauh dari rumah neneknya. Pelaku pun mengakui jika yang membekap neneknya adalah dirinya.
“Pelaku diamankan oleh warga dan diserahkan ke Polsek Cineam,” tandasnya.
Editor : Asep Juhariyono