Polisi Bubarkan Balapan Liar di Jalan Mangin, Pembalap Jalanan Kocar-kacir Kabur ke Sawah

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Sekelompok remaja yang hendak balapan liar di Jalan Mangkubumi – Indihiang (Mangin) kabur kocar-kacir saat aparat kepolisian dari Polsek Indihiang, Polres Tasikmalaya Kota datang ke lokasi, Selasa (5/4/2022).

Mereka lari terbirit-birit ke areal pesawahan dan sebagian tancap gas saat melihat kedatangan polisi. Beberapa remaja di antaranya tak berkutik dan tak bisa melarikan diri karena keburu ditangkap petugas berseragam coklat ini.

Baca Juga

Polsek Manonjaya Respon Keresahan Warga, Tingkatkan Patroli dan Tindak Pelaku Balap Liar

Bahkan sebagian dari mereka mencoba mengelabui petugas dengan memarkir sepeda motornya di halaman rumah warga. Namun, petugas tidak lantas percaya begitu saja, dan saat diperiksa mereka tidak membawa surat kelengkapan berkendara.

Para remaja ini diduga sedang ngabuburit dan akan melakukan aksi balapan liar di Jalan Mangin yang kondisi jalanya mulus dan lurus.

Petugas yang datang ke lokasi langsung mengamankan sepeda motor sekelompok remaja tersebut dan membawanya ke Mapolsek Indihiang.

Baca Juga

Tim Maung Galunggung Polres Tasikmalaya Kota Bubarkan Aksi Balapan Liar, 9 Motor Diamankan

Kapolsek Indihiang Kompol Didik Rohim Hadi melalui Kanit Sabhara Polsek Indihiang Iptu Agus Khusaeni mengatakan, Jalan Mangin memang kerap dijadikan lokasi ajang balapan liar oleh para pembalap jalanan yang rata-rata masih usia pelajar sekolah.

“Kita rutin lakukan patroli ke Jalan Mangin karena memang jalan ini kerap dijadikan tempat balapan liar,” ujar Iptu Agus.

“Sejak awal Ramadhan, kita terus berpatroli dan hari ini kita temukan sekelompok remaja yang diduga hendak balapan liar di Jalan Mangin,” sambungnya.

Baca Juga

Antisipasi Balapan Liar, TNI-Polri dan Satpol PP Kota Tasikmalaya Lakukan Patroli Skala Besar

Dikatakan Agus, balapan liar selain membahayakan diri si pembalapnya, juga bisa membahayakan pengguna jalan lain yang melintas. Sehingga arena balapan liar ini sangat mengganggu keamanan dan ketertiban berlalu lintas.

“Ada beberapa orang yang kita amankan berikut sepeda motornya. Kita bawa ke mako karena tidak bisa memperlihatkan surat kelengkapan berkendara seperti STNK dan SIM,” kata dia.

Editor : Asep Juhariyono