Menemukan Ketenangan di Atas Awan: Panduan Lengkap Camping di Bukit Nangreu Galunggung Tasikmalaya

Pintu Gerbang Menuju Galunggung

Lokasinya yang strategis menjadikannya titik awal yang sempurna untuk menjelajahi kawasan Gunung Galunggung lebih jauh, termasuk Kawah Galunggung yang eksotis.

Baca Juga

Camping Ground Bukit Nangreu Gunung Galunggung, Cocok untuk Ngecamp Bareng Keluarga

Panduan Praktis Petualangan Anda

Sebelum memulai perjalanan, simak informasi penting berikut ini agar liburan Anda berjalan lancar.

Akses Menuju Lokasi

Bukit Nangreu berjarak sekitar 17 kilometer dari jantung Kota Tasikmalaya. Perjalanan dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua maupun roda empat. 

Meskipun kondisi jalan sudah cukup baik, bersiaplah untuk menghadapi beberapa tanjakan yang menantang namun sepadan dengan pemandangan yang menanti.

Fasilitas yang Tersedia

Pengelola telah menyediakan fasilitas dasar yang cukup memadai, seperti:

1. Area parkir yang luas

2. Toilet dan Mushola

3. Warung-warung sederhana yang menjual makanan dan minuman hangat

4. Berbagai spot foto yang dirancang secara apik (instagramable)

Liburan Terjangkau untuk Semua

Salah satu keunggulan Bukit Nangreu adalah biayanya yang sangat ramah di kantong.

1. Tiket Masuk: Sekitar Rp 17.000 per orang.

2. Retribusi Berkemah: Tambahan biaya sekitar Rp 11.000 per orang untuk menginap semalam.

Bagi Anda yang tidak ingin repot, pengelola juga menawarkan paket praktis:

1. Paket Hemat (Rp 65.000/orang): Termasuk tiket masuk, sewa tenda, akses listrik, dan penggunaan toilet selama 24 jam.

2. Paket Lengkap (Rp 100.000/orang): Mencakup semua fasilitas Paket Hemat ditambah dengan jatah makan dua kali.

Catatan: Harga dapat berubah sewaktu-waktu sesuai kebijakan pengelola.

Sebuah Panggilan untuk Kembali ke Alam

Berkemah di Bukit Nangreu Gunung Galunggung bukan sekadar aktivitas mengisi akhir pekan. Ini adalah sebuah undangan untuk berhenti sejenak, bernapas lebih dalam, dan menyatukan kembali diri dengan alam. 

Ini adalah tentang pengalaman spiritual dan emosional saat menyaksikan keagungan ciptaan-Nya. Jadi, kapan Anda akan menjawab panggilan alam ini?

Editor : Asep Juhariyono