Remaja di Ciamis Hilang Saat Cari Ikan, Ditemukan Meninggal di Sungai Citanduy
CIAMIS, iNewsTasikmalaya.id – Suasana duka menyelimuti warga Desa Pawindan, Kecamatan Ciamis, setelah jasad seorang remaja ditemukan mengapung di aliran Sungai Citanduy pada Kamis (21/8/2025). Korban diduga kuat adalah Jepri (17), warga setempat yang sebelumnya dilaporkan hilang ketika sedang mencari ikan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ciamis, Ani Supiani, membenarkan kabar penemuan jasad tersebut. Menurutnya, awalnya warga di seberang sungai, tepatnya wilayah Tasikmalaya, melihat sosok tubuh mengapung di aliran Citanduy. Temuan itu kemudian segera disampaikan kepada warga Benteng dan diteruskan ke pihak Desa Pawindan.
“Benar, laporan pertama datang dari masyarakat yang melihat ada mayat terbawa arus. Setelah ditelusuri, kuat dugaan itu adalah korban yang beberapa hari lalu hilang saat mencari ikan,” jelas Ani.
Proses evakuasi korban tidak berjalan mudah. Lokasi penemuan berada di jalur yang cukup curam dan sulit dijangkau. Tim gabungan dari BPBD Ciamis, PMI, kepolisian, serta relawan masyarakat bekerja sama mengevakuasi jasad melalui jalur TPA Handapherang.
“Medannya cukup berat, jadi harus melibatkan banyak pihak. Alhamdulillah berkat kerja sama semua unsur, evakuasi akhirnya berhasil dilakukan,” tambah Ani.
Kepala Desa Pawindan, Ahmad Kartoyo, yang turut mendampingi proses evakuasi mengatakan pihak keluarga sudah memastikan bahwa jenazah yang ditemukan adalah Jepri. Hal itu dikenali dari pakaian yang masih melekat di tubuh korban.
“Alhamdulillah, setelah hampir 10 hari pencarian, akhirnya ada kabar. Warga Benteng juga sangat membantu, bahkan lurahnya ikut turun tangan. Identitas korban bisa dipastikan dari celana dan bajunya yang masih sama seperti terakhir kali terlihat,” ungkap Ahmad.
Setelah berhasil dievakuasi, jenazah langsung dibawa ke RSUD Ciamis untuk pemeriksaan lebih lanjut sebelum akhirnya diserahkan kepada keluarga. Tak lama kemudian, jasad korban dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan dan dimakamkan.
Warga Desa Pawindan menyampaikan rasa belasungkawa mendalam atas musibah ini. Kejadian tersebut sekaligus menjadi pengingat akan bahaya beraktivitas di sungai besar seperti Citanduy, terutama saat debit air tinggi.
Editor : Asep Juhariyono