Truk Kontainer Bermuatan Bahan Kimia Nyaris Terjun ke Jurang Gentong, Kernet Terjepit Kabin

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Kecelakaan tunggal yang nyaris memicu bencana lingkungan terjadi di Jalur Gentong, tepatnya di Kampung Cingere, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, pada Jumat sore (13/6/2025). 

Sebuah truk kontainer bermuatan cairan kimia bahan baku sabun mengalami rem blong saat melaju dari arah Bandung menuju wilayah timur.

Baca Juga

Tak Kuat Nanjak, Truk Kontainer Terguling di Jalan Raya Gentong Tasikmalaya

Akibat insiden tersebut, truk hilang kendali di jalan menurun dan sempit. Badan kontainer sempat menabrak pembatas jalan hingga bagian belakangnya terperosok ke jurang. Muatan cairan kimia tumpah dan nyaris menghantam pemukiman warga di bawah jalur.

Saksi mata yang juga petugas ganjal ban setempat, Aip, membenarkan peristiwa tersebut. “Truknya gede, kontainer. Bawa bahan cairan kimia buat sabun. Tiba-tiba ngebut di turunan, ternyata remnya blong,” jelasnya.

Menurut Aip, sopir truk selamat tanpa mengalami luka, namun kernet yang duduk di sebelahnya terjebak di kabin depan dan mengalami luka cukup serius. "Kernet sempat terjepit dan susah dikeluarkan, akhirnya dibawa ke rumah sakit pakai ambulans," tambahnya.

Truk dilaporkan berangkat dari Jakarta dan hendak menuju wilayah Jawa Tengah. Namun nahas, saat melintasi Jalur Gentong lama, kendaraan tersebut tak mampu dikendalikan di jalur ekstrem dengan tikungan tajam dan turunan curam.

Personel dari Polsek Kadipaten bersama Unit Gakkum Satlantas Polres Tasikmalaya Kota langsung terjun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menggali keterangan dari saksi-saksi.

Hingga Jumat malam, proses evakuasi kendaraan masih berlangsung dengan bantuan alat berat. Petugas juga berjaga untuk memastikan tumpahan cairan kimia tidak mencemari lingkungan sekitar.

Peristiwa ini kembali menyoroti pentingnya pemeriksaan kendaraan berat, terutama saat melintasi jalur rawan seperti Gentong. Selain potensi kerusakan, muatan berbahaya seperti bahan kimia juga dapat mengancam keselamatan masyarakat sekitar jika terjadi kecelakaan.

Editor : Asep Juhariyono